Senin, 11 Juni 2012

Di Sudut Lain Waduk Selorejo

Di Sudut Lain Waduk Selorejo - Ini hanya cerita lama saat berjalan-jalan ke Waduk Selorejo di Kecamatan Ngantang, tempat yang memiliki kenangan tersendiri bagi saya karena di tempat inilah angkatan jurusan kami menjalani kegiatan Kemah Bakti Desa dan Temu Akrab. Dikarenakan kangen dengan tempat ini dan pengen bernostalgia, akhirnya disempatkan juga jalan-jalan ke Waduk Selorejo. Sebenarnya cerita ini juga sudah cukup lama sih, tepatnya di bulan Juni 2012, tapi baru sempat untuk menulisnya sekarang.
Menanti Sunset di Waduk Selorejo
Waduk Selorejo yang didatangi saat itu bukan di lokasi Taman Wisata Selorejo tapi disudut lain waduk yang biasanya dijadikan bumi perkemahan. Akses masuk ke wilayah ini melalui Pasar Ngantang, jadi bagi yang ingin mencari spot ini ketika ingin ke waduk Selorejo, terlebih dahulu harus mengetahui dimana lokasi Pasar Ngantang di Kecamatan Ngantang. Gampang kok carinya kalau sudah di Pasar Ngantang, karena hanya perlu lurus terus atau belok kanan di depan Masjid dan pergi ke Bumi Perkemahan Balendrang (karena ada 2 spot yang lokasinya terpisah). Kalau saya waktu itu di spot Bumi Perkemahan Balendrang. Kalau masih sulit menemukannya, tanya saja kepada warga setempat (malu bertanya sesat di jalan, malas bertanya nyebur ke waduk).
Senja di waduk Selorejo
Di lokasi bumi perkemahan Balendrang ini kita bisa melihat langsung keindahan waduk Selorejo di depan mata dan duduk santai dibawah rimbunnya pohon. Ada banyak perahu nelayan yang berlabuh ditepian waduk, ada nelayan yang sibuk menebar jala, ada yang mengantar pengunjung dengan perahunya untuk berkeliling di sepanjang waduk. Ada juga yang duduk memancing ikan dengan perlengkapan memancing yang lengkap. Oleh karena itu, bagi yang berkunjung ke Malang dan ingin memancing, waduk Selorejo ini adalah salah satu pilihan yang tepat bagi anda.
Pengunjung yang Menyeberang di Waduk Selorejo
Di musim-musim tertentu, banyak eceng gondok yang tumbuh di waduk Selorejo ini, hal itu cukup mengurangi keindahan waduk ini saat musim-musik tersebut. Kebetulan pada bulan kedatangan saya ke Waduk Selorejo ini, ada banyak eceng gondok yang tumbuh, jadi sekalian deh diambil fotonya. Tapi jangan khawatir, eceng gondok ini hanya banyak di musim-musim tertentu, akhir-akhir ini sudah sering dibersihkan oleh masyarakat setempat.
Waduk Selorejo dipenuhi eceng gondok di musim tertentu
Ada lagi satu tempat yang menarik di waduk ini, yaitu kebun jambu. Yups, kebun jambu ini terletak berseberangan dengan bumi perkemahan tersebut. Untuk dapat mencapainya, kita sebaiknya menyeberangi dengan perahu. Kalau mau berjalan kaki, akan memutar jauh, belum lagi ditambah jalurnya yang sulit ditempuh. Waktu itu, biaya untuk menyeberang dengan perahu nelayan Rp.10.000/orang pergi pulang, atau jika yang menyeberang lebih dari 5 orang sekaligus bisa membayar Rp. 50.000 pergi pulang untuk semuanya. Sesampainya di kebun jambu, ada tarif masuk yang perlu dibayar, sekitar Rp. 3000 kalau tidak salah ingat. Jika keluar dari kebun jambu membawa banyak buah, bayarnya tiap kg jambu yang dibawa pulang.
Kebun Jambu ditepian waduk Selorejo
Masih banyak hal lainnya yang berada di dekat waduk selerejo ini, diantaranya adalah Tamah Wisata Selorejo yang terletak tidak jauh dari lokasi bumi perkemahan ini. Dimana Taman Wisata Selorejo inilah yang biasanya menjadi tujuan wisata utama bagi mereka yang ingin berkeliling di Waduk Selorejo. Tapi di tulisan ini hanya difokuskan ke sudut lain waduk Selorejo yang jarang diketahui orang.

Terima kasih bagi yang sudah membaca tulisan di blog Raleopaq (baca : Raleopaki), ditunggu yah untuk update selanjutnya.

comments